Senin, 25 Februari 2013

LOMBA BACA GURIT MGMP SURABAYA


LOMBA BACA GURIT BAGI SISWA SMP 2013 
OLEH MGMP BD SURABAYA
                                                                                     

Menurut ketua MGMP Bahasa Daerah, Dra. Putri Hayuningtyas, M.Pd., kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkembangkan sikap positif dan daya apresiasi terhadap karya sastra Jawa, serta budaya Jawa di kalangan pelajar. Khususnya mencintai bahasa Jawa, sekaligus menanamkan budi pekerti luhur kepada para pelajar.
Agenda tahunan lomba baca gurit bagi siswa SMP Negeri/Swasta se-kota Surabaya ini, diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Daerah Tingkat SMP Kota Surabaya, tambah Dra. Putri Hayuningtyas.
Lebih jauh, Dra. Putri, juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sudah tiga kali, selama tiga tahun berturut-turut. Dari tahun 2011 hingga 2013 yang biasanya diadakan pada bulan-bulan awal tahun baru. Seperti tahun ini, kegiatan lomba pada tanggal 9 Februari 2013, bertempat di aula SMPN 21 Jambangan, Surabaya. Tahun ini, peserta lombanya sejumlah 115 siswa, terdiri dari peserta laki-laki 46 siswa, dan perempuan sebanyak 69 siswi dari sekolah-sekolah se-wilayah Kota Surabaya.
Dalam sambutannya, Dra. Eka Prasetyoningsih, M.Pd., Kepala Seksi Bidang Dikmas, Dikbud Kota Surabaya; mewakili kepala Dinas, antara lain mengatakan, bahwa, “Dinas Pendidikan merasa senang dan gembira atas prakarsa lomba semacam ini. Dengan adanya lomba ini, menunjukkan bahwa sastra Jawa tetap banyak diminati oleh kalangan siswa, dan sekaligus bisa menanamkan pelajaran budi pekerti. Jika memungkinkan, malah kegiatannya ditambah dengan lomba yang lain, misalnya lomba cangkriman atau bentuk lain.”
Dalam penyelenggaraan lomba yang memerlukan waktu seharian penuh tersebut, para pesertanya didominasi dari para siswa SMP Negeri, misalnya: SMPN 9, 28, 30. Tapi secara peserta, hampir sekolah-sekolah SMP Negeri/Swasta se-Surabaya, mengikuti lomba ini.


Sungguh sebuah acara lomba baca guritan, yang tidak sekedar lomba saja, tapi juga bagaimana berpakaian dengan busana Jawa. Barangkali MGMP Bahasa Daerah – Tingkat SMP Surabaya, perlu diacungi jempol. Sebab telah mau mengajak para siswa untuk berbusana Jawa dalam setiap tampil dalam lomba  gurit tersebut.
Menurut salah satu juri, Widodo Basuki, dari majalah Jaya Baya, mengatakan bahwa kegiatan lomba ini sangatlah positif, setidaknya bisa membentengi derasnya budaya Barat  masuk ke negara kita. Barangkali kegiatan semacam ini, perlu banyak diadakan dan digalakkan oleh berbagai lembaga Pemerintah maupun Perusahan Swasta.
Lebih jauh Widodo, juga mengatakan bahwa peserta tahun ini lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini membuktikan adanya peningkatan, baik kuantitas maupun kualitas tampilan siswa peserta lomba. Semoga tahun depan kian lebih meningkat lagi, begitu harapannya. Semoga!(aulia alamanda)**

Tidak ada komentar: