Kamis, 03 Mei 2012

Naskah Lomba Baca Puisi HAN Jatim 2012

NASKAH LOMBA BACA PUISI HAN (HARI ANAK NASIONAL) JAWA TIMUR 2012  


aming aminoedhin
TAK ADA KATA PUTUS ASA

kata ayahku, putus asa putus harapan
tak ada dalam kamus kita
putus asa putus harapan

adalah penyakit batin nan pahit
tak terperikan

putus asa putus harapan
tak ada obat mujarabnya
selain satu kata berupa iman
cita-cita harus tinggi dan mulia
agar teraih di tangan kita, dengan
perjuangan, dan belajar dari pengalaman
kegagalan sewaktu berjalan

tak ada kata putus asa
lantaran putus asa putus harapan
akan sia-sia bagi diri kita
akan sia-sia bagi masa depan

Mojokerto, 2008



aming aminoedhin
SAJAK BUAT IBUKU

Ibu
akulah itu buah kasihmu
yang lahir dari daya juang
antara hidup matimu

Ibu
akulah itu yang merengek
tanpa pernah kau berkata brengsek

Ibu
cintamu padaku, terpahat
dari doa-doamu, melesat
ke langit malam nan biru
rumah Tuhanku

Ibu
ini hari Ibu, tak kuasa
aku memberimu kado
hanya bunga yang kautanam
bersamaku di halaman
telah mekar, kurangkai seindah
ridho doa Ibu, lantas
kupersembahkan
padamu

semoga putih wanginya
membuat Ibu bahagia

Sidoarjo, 15/2/2008 

aming aminoedhin
BUKU ITU GUDANG ILMU 

Di dalam buku
kubaca segala ilmu
dari soal bahasa, tatakrama
sastra, dan juga matematika

Buku adalah sahabatku
kubaca setiap waktu
saat istirahat sekolah
dan juga saat libur sekolah

Buku, kata Mamaku
adalah gudangnya ilmu
maka membaca buku
seperti membuka
jendela dunia, semua
ilmu kau pasti akan tahu

 Mojokerto, 19/10/1999 


aming aminoedhin
JENDELA DUNIA 


 Almari Bapakku dipenuhi buku
 kata Ibu, semua buku-buku itu
adalah jendela dunia
 jika aku mau baca
 segala ilmu akan kusua

Ternyata benar, kata Ibu
selepas buku-buku kubaca
dunia tampak ada di sana
ada yang hitam dan putih
ada yang senang dan sedih

Jadi kawan!
bacalah buku agar kau
bertemu segala ilmu

Baca dan bacalah buku
karena buku adalah jendela dunia
sejuta ilmu pasti kau sua

Mojokerto, 19/10/1999 

Catatan: 
1. peserta membaca salah satu puisi dari empat puisi di atas;
2. peserta tampil pakai seragam sekolah;
3. peserta tampil harus bawa teks/naskah puisi yang dibaca;
4. peserta tampil membaca puisi tanpa mike (sound-system).

SURABAYA MUSIM KEMARAU

Antologi Puisi Baru Aming Aminoedhin
SURABAYA MUSIM KEMARAU

Telah terbit antologi terbaru 'aming aminoedhin' dengan judul "SURABAYA MUSIM KEMARAU" sajak-sajak tentang kota surabaya, diterbitkan oleh Forum Sastra Bersama Surabaya 2011.

Antologi ini memuat sajak-sajak yang ditulis dengan angka tahun 1983 hingga 2011; termasuk sajak yang pernah dimuat antologi  puisi "Equator" yaitu Berjamaah di Plaza dan Ladang Tebu, yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan Jerman, diterbitkan Yayasan Cempaka Kencana Yogyakarta, 2011. Puisi yang lain berjudul 'Surat dari Ngawi' termuat di antologi 100 puisi tema Ibu se-Indonesia "Karena Aku Tak Lahir dari Batu" diterbitkan Satrio Welang Publisher, Denpasar, 2011.
Sedangkan puisi-puisi lain yang termuat di dalamnya adalah: Nyanyian Tanah Garam, Mataku Mata Ikan, Memang Benarlah Malang, Surabaya Ajari Aku Tentang Benar, Oemar Bakrie Masa Kini, Embong Malang, Apa Kata Dunia, dan tentunya ada juga Surabaya Musim Kemarau.

Antologi ini ditawarkan ongkos ganti cetaknya sebesar Rp 50.000,00 (Lima Puluh Ribu Rupiah) per-buku, sudah termasuk ongkos kirim. Tertarik memiliki, hubungi amri.mira@gmail.com atau via inbox facebook-nya 'aming aminoedhin'. Silakan kontaks!