Rabu, 29 April 2009

SMS SELAMAT ATAS JUARA LOMBA MEWARNA

SEMUA SENANG AKU JADI JUARA
mira aulia alamanda

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya Sabtu, 25 April 2009, aku Mira Aulia Alamanda, ikut lomba mewarna antarsiswa TK se-Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Cukup menyenangkan acara lomba itu, ada banyak kawanku ikut berbagai jenis lomba yang ada pada acara HAN 2009, dan aku ikut pada jenis lomba mewarnai gambar kartini.
Hari Senin, 27 April 2009, sekolahku upacara. Ibu guruku mengumumkan kemenangan atas kejuaraanku yang nomor satu, pada jenis lomba mewarna itu. Aduh, betapa gembiranya hatiku. Ada rasa tak percaya atas semua. Tapi ternyata benar adanya.
Setelah itu, rasa gembiraku ku-sms-kan kepada semua sanak famili. Dan ternyata mereka ikut gembira atas kejuaraan ini. Beberapa sms itu antara lain berbunyi: Selamat Buat Mira (Om Yus, Pelukis di Yogya), Waduh dapat Hadiah apa ya Dik Mira? Dapat Sepeda Baru Warna Jambon kali ya! (Tante Linda, Surabaya), Wah hebat ya, giat belajar lagi biar jadi pelukis yang handal. Selamat belajar semoga sukses (Pakde Herman-Kapten Kapal di Banjar), Baiklah, dan bersyukurlah (Pakde Fidelis, Atambua-Flores), Waduh huebat, selamat buat Mira. Belajar terus, agar sampai Jakarta (Pakde Anies, Ngawi), Pintar sekali, teruskan prestasimu Mira (Bude Nanuk, Surabaya). Selamat buat Mbak Mira, pengin hadiah apa? (Tante Entiek, SMAN 2 Ngawi), Selamat jadi juara lomba, Mbak Mira (Bulik Ninief ikut gembira, Yogya), Oke, selamat buat Mira. Belajar dan belajarlah terus! (Bude Liliek, Meguwo, Sleman).
Wah....... banyak yang mengucapkan selamat untukku.
Terima kasih kepada semua Pakde-Bude, dan Paklik-Bulikku, atas ucapan dan dorongan untuk terus maju!
Terima kasih guruku yang mengikutkan aku lomba mewarna.
Terima kasih pula Ibu dan Ayahku, yang menungguiku saat lomba itu.
Terima kasih pula ayahku yang membuatkan puisi buatku atas kemenangan itu, yang judul puisinya : Mewarnai Gambar Kartini. Terima kasih semuanya, dan salam cintaku!




Mira
Desaku Canggu, 29/4/2009
Catatan: Puisi "Mewarnai Gambar Kartini" juga termuat di blogger ini.

Selasa, 28 April 2009

PUISI SANG JUARA

aming aminoedhin
MEWARNAI GAMBAR KARTINI
* mira aulia alamanda

semua temanku sekolah telah siap
berangkat kartinian ikut lomba mewarna
bawa krayon dan meja kerja, ada juga
bersiap ikut lomba nyanyi hari anak
dengan hati berdetak

beratus-ratus anak sebaya
berpakaian indah warna-warni
aku ikut gembira melihat ini
kecamatanku maju juga ternyata

dari ratusan anak berlomba mewarna
aku ada di antara mereka, duduk
menggoreskan krayon menata warna
merunduk-suntuk bersama-sama

mewarnai gambar kartini
ada banyak warna dituangkan
kartini jadi ayu di kertas gambar itu
ada gambar pohon menghijau warna
ada juga memberi warna merah jambon
kuning, biru, hijau, ungu, dan merah menyala
bagai gambar bianglala indah di mata

dua hari setelah itu, ketika sekolah upacara
aku dipanggil bu guru, mewarnaku
jadi juara satu dalam lomba itu
serasa aku tak percaya kata-kata guruku

mewarnai gambar kartini itu, Tuhan
atas budi baik Ayah-Ibu, dan guru yang mengajarku
setiap waktu, dan mengantarkan diriku
bersyukur atas kebesaran-MU

Desaku Canggu-Jetis, 27/4/2009

Selasa, 14 April 2009

SELEPAS PEMILU ITU

aming aminoedhin
KURSI KUWI

sapa ta sing oyok-oyokan kursi kuwi?
apa wis padha lali, dene mbah kerto
pinter gawe kursi

kursi kang dioyok lan dioyak mono
dudu kursi gaweyane mbah kerto
nanging kursi sing bisa kanggo lungguh
ndadekake uripe kukuh

menawa kursine mbah kerto
sembarang dengah wong bisa lungguh
angger gelem mbayar regane
nanging kursi siji kuwi ora sakbaene

kursi kuwi bisa gawe laline pikir
marang kanca lan sapadha-padha
nanging kursi kuwi bisa uga lingsir
ndadekake wong bisa kenthir

Surabaya, 2003



Guritan ini sudah saya tulis 6 tahun lalu, tapi isinya masih saja cocok dibaca siapapun pada saat “Pemilu Telah Berlalu”. Barangkali benar isi guritan atau puisi ini, berebut kursi memang bisa menjadikan seseorang itu jadi “kenthir” alias “gila.” Lantas, apakah kita akan ikut dalam daftar panjang kegilaan ini? Sebuah tanya yang barangkali bisa dijadikan “renungan” selepas pemilu itu berlalu. (aming aminoedhin).

Senin, 13 April 2009

SYAIR LAGU LAWAS SAID EFFENDI

FATWA PUJANGGA
Oleh: Said Effendi

Telah kuterima suratmu nan lalu
Penuh sanjungan kata nan merayu
Syair dan pantun tersusun indah sayang
Bagaikan syair fatwa Pujangga

Kan kusimpan suratmu yang itu
Bak pusaka yang sangat bermutu
Walau kita tak pernah bersua sayang
Cukup sudah tandamu setia

Tapi sayang, sayang....sayang.....
Seribu kali sayang........................
Ke manakah risalahku ku alamatkan

Semogalah dik, kau tak putus asa sayang
Pasti kelak kita kan berjumpa!

ditulis kembali: aming aminoedhin
13 April 2009

Lagu lawas ini adalah lagu yang kerap kali diputar oleh Nuim Khaiyath, penyiar Radio Austrlia, siaran Bahasa Indonesia. Nuim kerap memutar pada Hari Sabtu pagi. Bagi penggemar dan pendengar setia Radio Australia siarannya Nuim, pasti ingat akan lagu yang kerap kali diputar ini. Selain lagu Fatwa Pujangga, dia juga sering memutar lagu lawas lainnya, seperti: Bunga Seroja, Jembatan Merah, Bengawan Solo, dan banyak lagi. Ingat? Mari bernyanyi bersama! Apa masih ada ya... Nuim Khaiyath itu? Masih siarankah? Saya lama tak dengarkan ABC (Radio Australia)itu.(aming aminoedhin)**.