Kamis, 19 Februari 2009

syair nyanyian leo kristi

Salam dari Desa
nyanyian leo kristi


kalau ke kota esok pagi sampaikan salam rinduku
katakan padanya padi-padi telah kembang
ani-ani seluas padang roda giling berputar putar
siang malam tapi bukan kami punya

kalau ke kota esok pagi sampaikan salam rinduku
katakan padanya tebu-tebu telah kembang
putih-putih seluas padang
roda lori berputar –putar siang malam
tapi bukan kami punya

anak-anak kini telah pandai menyanyikan gema merdeka
nyanyi-nyanyi bersama-sama di tanah-tanah gunung
anak-anak kini telah pandai menyanyikan gema merdeka
nyanyi-nyanyi bersama-sama tapi bukan kami punya

tanah pusaka tanah yang kaya
tumpah darahku di sana kuberdiri
di sana kumengabdi dan mati
dalam cinta yang suci

kalau ke kota esok pagi sampaikan salam rinduku
katakan padanya nasi tumbuk telah masak
kan kutunggu sepanjang hari
kita makan bersama-sama berbincang-bincang
di gubuk sudut dari desa
di gubuk sudut dari desa
di gubuk sudut dari desa

ditulis kembali aming aminoedhin
19 januari 2009


Lewat Kiara Condong
nyanyian leo kristi


lewat Kiara Condong kereta laju
panorama di sana memaksa ku tersenyum
bocah bocah tak berbaju
berlari-lari disepanjang tepi
di setiap detak roda yang kelima
bergerombol bocah-bocah

bermain gundu kudaku lepas
mengejar layang sampai ke awan
bermain gundu kudaku lepas
mengejar layang sampai ke awan

oh... bilakah mereka mainkan buku
dan pena di tangan?

lewat Kiara Condong kereta laju
seorang gadis telanjang dada
basah rambutnya berkeramas
sempat kulihat tisik kainnya
dibalik dinding bambu
reyot dan tak beratap

ketika lewat Kiara Condong
matahari tidur…dibalik gunung
ketika lewat Kiara Condong
tuan-tuan tidur di sejuk gunung



ditulis kembali aming aminoedhin
19 januari 2009



Hati Muda Ley Ley
nyanyian leo kristi

riuh di terminal bis malam
seorang gadis gelandangan
menangis tersedu di sudut
gagal mencuri nasi
sedang di belakangku
seorang bocah merengek-rengek
sambil melemparkan kulit coklat
ke segala sudut

campur berisik suara kaset yang merengek-rengek
..uhhh pusingnya…

hujan lebat lewat bus malam
di sisi cikar-cikar sayup
dengan percik lumpur jalanan
dalam jaket tua yang lemah
kududuk di sisi pak sopir
dengan mata burung hantu malam

bersama hilangnya bayangmu
bis malamku tiba
lai loley ley lai loley lai loley ley
oleiyo ooooo..
lai loley ley lai loley lai loley ley
oleiyo ooooo

sepi di terminal bis malam
lampu lampu neon telah padam
ketika kutersandar letih
sesekali suara memaki
senda gurau menjelang pagi
membuat hati resah berahi
senyum yang kucari tiada jumpa
betapa rinduku….

hati muda ley ley
hati muda ley ley
hati muda ley ley
hmmmmmm……

ditulis kembali aming aminoedhin
13 februari 2009


Roda Pedati
nyanyian leo kristi


roda pedati telah menunggu
selamat tinggal
salam bagimu cinta dan doa adik
cakrawala langit biru tidurku

roda pedati malam sepi ini
dingin beku
salam bagimu cinta dan doa adikku



ditulis kembali aming aminoedhin
13 februari 2009




Kereta Laju
nyanyian leo kristi

kereta melaju berlari
di atas kopor ku angkat kaki
serasa melayang serasa terbang
senyumku terkembang walau kusendiri

bawalah aku cepat berlari
bawalah aku jauh-jauh pergi

ai ai ai ai
kum bam ba kum ba kum bam ba kum ba
aahhhhh….



ditulis kembali aming aminoedhin
13 februari 2009



Langit Makin Merah-Hitam

nyanyian leo kristi

dia saudaraku
dia saudaraku
bernyanyi riang di ufuk fajar
dalam ytidur senyap ini
bersama nya bunga-bunga
dengan tiga butir peluru di dada.
di dada…

hai kaihoro..

dia saudaraku
dia saudaraku
yang kini menang kedamaian
tertelungkup atas salib
di depan altar suci
dengan tiga butir peluru di dada
di dada..

langit makin merah hitam
langit makin merah hitam
merah hitam , hitam merah , hitam

dia saudaraku
dia saudaraku
terlentang di padang kunang-kunang
bongkah tanah di genggamnya
tanah air yang tercinta
dengan tiga butir peluru di dada
hai kaihoro..

langit makin merah hitam
langit makin merah hitam
merah hitam , hitam merah , hitam


ditulis kembali aming aminoedhin
13 februari 2009



Jabat Tangan Erat-Erat Saudaraku

nyanyian leo kristi

lihatlah layar layar terkembang di laut
panji –panji merah dan putih turun senja
kini tiba saatnya nyalakan bara hati
angin bertiup semakin dingin
di simpang-simpang gelap
lentera-lentara jalan tak mengenal dirinya lagi

kalau cermin tak lagi punya arti
pecahkan berkeping-keping
kita berkaca di riak gelombang
dan sebut satu kata : hakku !

jabat tangan erat-erat
jabat tangan erat-erat
jabat tangan erat-erat
saudaraku!
saudaraku!
saudaraku!

ditulis kembali aming aminoedhin
13 februari 2009



Di atas Sukapura 2

nyanyian leo kristi

oh dusunku ,oh dusunku
akan lama kutinggalkan dirimu
selamat tinggal gadis manis
tak kulupa hangat tubuhmu

sunyi…
pagi ini aku melangkah
dinginnya pagi tak terasa
lalalalala…

bukit…bukit…
betapa indah warna rona
di sela-sela kabut putih

gunung gunung biru kurindu…



ditulis kembali aming aminoedhin
13 februari 2009


Nyanyian Pantai
nyanyian leo kristi

tepian pantai serakan lokan
angin laut yang bertiup
deburan ombak suara pekik bangau
sinar surya memeluk pantai
sinar surya pagi

kulihat camar-camar
kulihat layar-layar
di batas cakrawala
bersama mengalunkan
simfoni kedamaian
hu…….. kedamaian!
Laila….ila….la…. kedamaian


ditulis kembali aming aminoedhin
13 februari 2009


Laut Lepas Kita Pergi
nyanyian leo Kristi

angin sepoi ……….
angin sepoi………..
layar-layar di dermaga
telah tumbuh telah tumbuh

tegukkan cangkir kopi terakhir
senja ini senja ini
kemarin hanya mimpi
diteluh tangan sakti
aku tak mengerti
gelapnya dunia ini
hingga hari yang sepi
kuterjaga dari mimpi

layar-layar di dermaga
telah tumbuh telah tumbuh
apa lagi kau tangisi
ucapkanlah selamat tinggal
hari kemarin
ke laut lepas kita pergi

hu….hu….hu….. hu….
ai…ai…..ai…..ai……
kemarin hanya mimpi
diteluh tangan sakti
aku tak mengerti
gelapnya dunia ini
hingga hari yang sepi
kuterjaga dari mimpi


ditulis kembali aming aminoedhin
13 februari 2009



Jerami
nyanyian leo Kristi

rumput jerami tepi dangau
jadi istana malam ini
dijalin tangan ku dan dia
sepanjang malam purnama

petikan kecapi dan tembang sunyi
sayup seiring berahi
di sini siang hari berjajar tangis
dengan ani-ani dan nyanyi

lai lai lai lai lai lai
lai lai lai lai lai lai
ani ani nyanyi nyanyi
ani ani dan nyanyi

mata tertutup rambutku kukusut
sepanjang malam jerami

lai lai lai lai lai lai

ditulis kembali aming aminoedhin
13 februari 2009

Tidak ada komentar: