Senin, 08 September 2008

sajak-sajak anak

sajak anak-anak
cak aming aminoedhin

aming aminoedhin
SAJAK KUNANG-KUNANG
(surat buat: Pak Kayam)

kunang-kunang di kampungmu
pada abad teknologi, telah berubah
jadi merkuri
hanya suara katak pada malam
menghadirkan sajak pada kelam
yang abadi di kampung ini
hanya seni hanya sepi

Ngawi, 1982

aming aminoedhin
DI MANA MEREKA SEKOLAH

desa temanku tenggelam sudah
tak ada lagi tanaman hijau
tinggal kini terlihat atap-atap rumah
tampak seperti mengigau

igauan suaranya perih
atap-atap rumah seakan merintih
dari lumpur yang membuat hancur
hingga beribu penghuninya kabur

desa temanku tenggelam sudah
aku tak tahu ke mana mereka pindah
di mana mereka kini sekolah

Sidoarjo, 12/2/2008




aming aminoedhin
BALON UDARA

Sungguh indah di mata
ada balon udara berwarna-warni
mengudara di langit tinggi

Hatiku serasa ikut terbang bersamanya
meraih bintang menjangkau rembulan

Tapi aku tak ikut
di dalam balon udara itu
hanya anganku
seakan ikut terbang
bersamamu

Balon udara nan terbang tinggi
kirimkan salam cinta pada Nenekku
yang kini berada di Ngawi

Mojokerto, 2008




aming aminoedhin
TAK ADA KATA PUTUS ASA

kata ayahku, putus asa putus harapan
tak ada dalam kamus kita
putus asa putus harapan
adalah penyakit batin nan pahit
tak terperikan

putus asa putus harapan
tak ada obat mujarabnya
selain satu kata berupa iman

cita-cita harus tinggi dan mulia
agar teraih di tangan kita, dengan
perjuangan, dan belajar dari pengalaman
kegagalan sewaktu berjalan

tak ada kata putus asa
lantaran putus asa putus harapan
akan sia-sia bagi diri kita
akan sia-sia bagi masa depan

Mojokerto, 2008



aming aminoedhin
BULAN RAMADHAN

Setiap bulan ramadhan tiba
bersama Adikku tarawih di mushola
Ibu Bapak juga ada di sana
sholat berjamaah bersama tetangga

Bulan ramadhan tahun ini
Adikku juga berpuasa
hanya saja tidak sampai maghrib tiba
tapi saat bedug dhuhur ditabuh
ia berlari pulang untuk berbuka

Bulan ramadhan tahun ini
aku juga ikut tadarus di mushola
mengaji bersama kawan
menyimak setiap bacaannya

Selepas tadarus bersama
kami sering berebut takjilnya
wah... begitu indah kenangan
bulan Ramadhan di mushola


Mojokerto, 2007


aming aminoedhin
IDUL FITRI

Seperti biasa saat idul fitri
setelah bersalam-salaman
bersama paklik dan bulik
pakde dan bude, serta
nenekku tercinta
yang berada di desa
kami lantas berdoa bersama

Kata Ibu, padaku
doa kita yang suci hati
mudah terkabulkan Tuhan
lantaran kita usai sebulan berpuasa, dan
puasa itu membersihkan hati dan jiwa

Seperti biasa saat idul fitri
yang kutunggu dengan gembira, hanya satu
paklik bulik, pakde dan bude, serta
nenekku tercinta
membagi uang saku
bagi semua cucu

Ngawi, 2007


aming aminoedhin
BUKU ITU GUDANG ILMU

Di dalam buku
kubaca segala ilmu
dari soal bahasa, tatakrama
sastra, dan juga matematika

Buku adalah sahabatku
kubaca setiap waktu
saat istirahat sekolah
dan juga saat libur sekolah

Buku, kata Mamaku
adalah gudangnya ilmu
maka membaca buku
seperti membuka
jendela dunia, semua
ilmu kau pasti akan tahu

Mojokerto, 19/10/1999



aming aminoedhin
JENDELA DUNIA

Almari Bapakku dipenuhi buku
kata Ibu, semua buku-buku itu
adalah jendela dunia
jika aku mau baca
segala ilmu akan kusua

Ternyata benar, kata Ibu
selepas buku-buku kubaca
dunia tampak ada di sana
ada yang hitam dan putih
ada yang senang dan sedih

Jadi kawan!
bacalah buku agar kau
bertemu segala ilmu

Baca dan bacalah buku
karena buku adalah jendela dunia
sejuta ilmu pasti kau sua

Mojokerto, 19/10/1999



aming aminoedhin
AKU LUPA MENGAJI

Pada musim kemarau rumput-rumput di tanah lapang
mengering. Daun di pepohonan kering

Angin terlalu kencang
menerbangkan debu dan layang-layang
layang-layangku nan gagah terbang
diulur panjangnya benang

Hati ini jadi riang
bermain layang-layang
hingga aku lupa
belajar mengaji
di mushola

Barangkali aku berdosa
lantas aku berjanji dalam hati
tak mengulangnya di esok hari

Mojokerto, 1999



2 komentar:

alfismantic mengatakan...

siapa lagi orangnya...ya pasti Aming Aminoedhin...penyair yang kaya imajinasi, kreatif, dan berkreasi sehingga tak henti-hentinya menulis sajak dan puisi menjadi sebuah buku kumpulan puisi tentang bunga dan perempuan.
dan akhirnya...sayapun tertarik untuk membaca dan syukur-syukur dikirim bukunya.
bagaimanakah...arti seorang perempuan dimata para penyair?
dan akhirnya...saya penasaran untuk segera membacanya, memaknai kata-kata tentang perempuan dalam 'memutih putih menjadi jernih'

aming aminoedhin mengatakan...

sekarang lagi on nggarap puisi anak-anak, tanpa melupakan puisi bagi masyarakat sastra. soalnya, lagi punya anak perempuan yang banyak mendesakkan imaji,ide, dan mimpi-mimpi. belum jadi, jika sudah kebayar, ntar aku kirimi.
thanks mampir ke sini!