Senin, 08 Februari 2016

LUDRUK PUISI FSBS LUNCURKAN "DKJS"

PENTAS “DENDANG KECIL  JALAN SUNYI”
di TEMBI –YOGYA dan  KAFE GELASS SURABAYA

            Peluncuran buku kumpulan puisi “Dendang Kecil Jalan Sunyi” terbitan Forum Sastra Bersama Surabaya (FSBS) 2015, telah digelar di dua kota. Pertama di Tem-bi Rumah Budaya – Sewon – Bantul - Yogyakarta,   29 Otober 2015; dan Kafe Gelass – Jalan Kayun 16-18 Surabaya , 22 Desember 2015 lalu.  Buku kumpulan puisi “Den-dang Kecil Jalan Sunyi” yang berisi  puisi-puisi para penyair Jawa Timur, kebetulan mereka pernah jadi juri lomba bidang sastra (baik menulis dan baca puisi, cerpen, dan teater) tingkat Provinsi Jawa Timur.
            Mereka itu, antara lain: Jack Parmin, R. Giryadi, Aming Aminoedhin, Ayomi Tyas Wening (Suharmono Kasijun), Herry Lamongan, Bagus Putu Parto, Ida Nurul Chasanah, Lennon Machali, R. Djoko Prakosa, Tengsoe Tjahjono, Widodo Basuki, dan Tjahjono Widarmanto.  

Tembi Rumah Budaya Yogya

            Peluncuran buku di Yogyakarta, dalam tajuk Sastra Bulan Purnama ke-49 Rumah Budaya Tembi, Sewon, Bantul; digarap dengan tam-pilan Ludruk Puisi ala FSBS yang bikin penonton tertawa-tawa atas tampilan kawan-kawan penyair. Ada pun yang tampil di Tembi adalah: Jokasmo (potolan: Srimulat), R. Giryadi, Aming Aminoedhin, Widodo Basuki, Tjahjono Widarmanto, Lennon Machali, Bagus Putu Parto, dan Endang Kalimasada.
            Lakon yang diangkat malam itu ’Joko Sambang’ bikin meriahnya malam.
            Pentas semalam di Yogyakarta tersebut, secara tampilan cukup mendapatkan respons positif dari masyarakat sastra Yogyakarta. Terbukti, meski tampil di acara paling terakhir, penonton tetap padat memenuhi amphytheater-nya rumah budaya tersebut. Bahkan tampilan ludruk puisi menjadi semacam ‘gong’ acara malam itu.

            Sungguh, awak ludruk FSBS juga cukup puas atas tampilan malam itu.  Apa
lagi ada juga bintang perempuannya yang ikut baca puisi, bernama Endang Kali-masada. Bahkan Tengsoe Tjahjono, yang berada di Seoul – Korea Selatan – suaranya bisa didatangkan untuk membacakan salah satu puisi yang termuat di kumpulan  ‘Dendang Kecil Jalan Sunyi’ tersebut.



Kafe Gelass Surabaya

            Selepas tampil di Yogya,  awak ludruk FSBS merasa perlu meluncurkan kem-bali  buku kumpulan puisi “Dendang Kecil Jalan Sunyi” di kota Surabaya. Terpilih-lah, Kafe Gelass, Jalan Kayun 16-18 Surabaya, pada 22 Desember 2015. Lakon yang diangkat adalah ‘Suminten Ilang’ yang diperankan Deny Tri Aryanti.

            Awak yang tampil malam itu, antara lain: Jokasmo, R. Giryadi, Aming Ami-noedhin, Widodo Basuki, Deny Tri Aryanti, Ida Nurul Chasanah, Endang Kalimasa-da, Bagus Putu Parto, Suharmono Kasijun, dan R.Djoko Prakosa. Mereka awak ludruk FSBS tampaknya memang sudah terbiasa di atas panggung. Sehingga, mereka semua tampak tak canggung. Bahkan secara improvisasi gerak maupun dialog sepertinya begitu mengalir cair dalam gelaranpentasnya. Lebih lagi, ada potolan Srimulat, sang Jokasmo, ikut meramaikan pentas malam itu. Kian ger-geran, dan tertawa tanpa jeda.





            Sebelum gelaran ludruk puisi, sempat Bokir Surogenggong,  pengelola kafe memberikan basa-basi selamat datang. Selanjutnya, gelaran ludruk dimulai dengan kidungannya R. Giryadi. Selanjutnya cerita mengalir dengan enak, dan penuh tawa gelak penonton yang hadir malam itu. Kebetulan, tanggal 22 Desember 2015 adalah hari Ibu, dan sekaligus ulang tahun Aming Aminoedhin; maka para perempuan awal ludruk FSBS memberikan bunga merah-putih tanda ucapan selamat.

            Yang pasti, pentas Ludruk Puisi ala FSBS dalam rangka peluncuran buku ’Dendang Kecil Jalan Sunyi’ di dua kota besar, Yogya dan Surabaya; cukup sukses digelarpentaskan oleh awak ludruknya. 
Berikutnya, akan juga tampil di Kafe Pustaka , Universitas Negeri Malang, menggelar lakon "Felix Mencuci Piring" karya Tengsoe Tjahjono.  Sampai jumpa di Kafe Pustaka Malang,  Salam!  -  dari Desaku Canggu, 25 Desember 2015. (mat)**

Tidak ada komentar: