Kamis, 12 November 2009

SEMINAR SASTRA BOJONEGORO

seminar sehari pengajaran bahasa dan sastra indonesia
DI MGMP BI BOJONEGORO

Menulis dan membaca sastra (khususnya: puisi) tidak mudah, maka Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia se-Bojonegoro menyelenggarakan kegiatan Seminar Sehari Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bertempat di aula SMAN 3 Bojonegoro, acara itu digelar, dengan menghadirkan Aming Aminoedhin (penyair) dan Tjahjono Widarmanto (Guru SMAN 2 Ngawi, sekaligus praktisi sastra).
Acara yang diketuai oleh Gus Jalil (Guru SMAN 1 Bojonegoro)itu, berlangsung Sabtu, 7 November 2009, diikuti sekitar 85-an peserta; yang terdiri dari guru dan mahasiswa yang peduli akan sastra Indonesia.
Menarik pula untuk dicatat, bahwa acara itu dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, dan bahkan ikut membaca puisi. Bupati yang peduli semacam ini, memang jarang terjadi, tapi masyarakat kabupaten Bojonegoro, bolehlah berbangga hati. Karena Bupati masih peduli dengan seni, dan bahkan bahasa dan sastra, yang kebanyakan orang (baca: pejabat) tidak mau peduli.
Selain seminar yang saat diskusinya cukup hangatdengan ditandai peserta antusias bertanya soal sastra tersebut, acaranya diawali dengan pemberian hadiah kepada para siswa pemenang lomba baca cerpen dan menulis esai bagi siswa se Kabupaten Bojonegoro. Lomba-lomba tersebut dilangsungkan beberapa hari sebelumnya oleh MGMP BI Bojonegoro, kerja sama dengan wartawan, dan sponsorship.
Tradisi lomba menulis dan baca cerpen tersebut adalah cukup membanggakan, dan seharusnya diselenggarakan secara kontinyu, agar para siswa akan lebih cerdas dan punya banyak wawasan kreatif. Setidaknya, MGMP BI Bojonegoro dalam rangka Bulan Bahasa 2009 telah melangkah berbuat yang terbaik bagi negerinya Bojonegoro. Semoga upaya kreatif, kompetitif, dan positif ini akan terus bisa berlangsung setiap tahun. Semoga!
Kegiatan seminar sehari yang mendatangkan praktisi sastra, semacam kedatangan Aming Aminoedhin dan Tjahjono Widarmanto (penyair) akan menambah wawasan lebih banyak bagi para guru dalam pengajaran sastra di sekolah.
Membaca dan menulis puisi memang tidak mudah, tapi upaya mendatangkan penyair (praktisi sastra) berbicara di depan para guru dalam seminar itu, setidaknya bisa menjawabnya. Meski tidak semuanya akan bisa terjawab semua. Selamat dan sukses MGMP BI Bojonegoro! (mat).

Tidak ada komentar: