Biografi Tepung
TAK SEKADAR ULANG TAHUN
Judul buku
: Biografi
Tepung
(Bunga
Rampai Puisi)
Penulis
: Bagus Putu
Parto, dkk.
Penerbit : CV Delima
Sidoarjo
Cetakan : I, Oktober 2021
Tebal : xxii+116
halaman
ISBN : 978-623-96145-2-2
Peresensi
: Aming Aminoedhin
Bukunya dikemas hardcover warna dominan hitam yang mewah, bergambar wajah perempuan berkacamata itu, memang berisi 50 penulis sastra berbagai daerah di Indonesia. Buku dicetak dalam rangka ulang tahun ke-50-nya, Endang Kalimasada, pemilik Pabrik Roti Kalimasada Cookies di Blitar. Wajah berkacamata di cover buku itu wajahnya Endang Kalimasada yang sedang berulang tahun pada 17 Juli 2021 ini.
Dalam
mengantar buku di kolom salam, bertajuk Kado
Istimewa, Bagus Putu Parto, sang suami menuliskan, ”Buku ini menjadi Kado
Istimewa, ketika di tengah pandemi kami tidak bisa merayakan pesta Usia Emas
Endang Kalimasada. Buku ini adalah kado yang cerdas dan berusia panjang.”
Para
penulis puisi yang ikut berbaris menuliskan kado puisi bagi Endang Kalimasada,
antara lain: Agus Sighro Budiono, Alek Subairi, Aming Aminoedhin, Bambang
Widyatmoko, Beni Setia, D. Zawawi Imron, Denting Kemuning, Djoko Saryono,
Suharmono K, Herry Lamongan, Heru
Mugiarso, Jil Kalaran, Kusprihyanto Namma, M. Shoim Anwar, Suejo, Tengsoe
Tjahjono, Sirikit Syah, Wina Bojonegoro, Syaf Anton, Tjahjono Widijanto, Wijang
Wharek AM, Yusri Fajar, Widi Suharto, Hidayat Raharja, dan banyak lagi. Di
samping Bagus Putu Parto, sang suami juga menuliskan puisinya Pengantin Senja. Sebagian lariknya
berbunyi: Lima puluh tahun sudah
usiamu//dan separo hidupmu bersamaku//Kita tak lagi bercinta di bwah lampu 5
watt, dan sekarang//Pohon rambutan yang kita tanam menjadi saksi//keabadian
cinta//Asoy!
Dalam buku ini juga termuat esai tulisan dari jurnalis yaitu Budi Palopo dan Tohir Patigeni, yang mengurai jelaskan perjalanan sosok Endang Kalimasada, di bagian akhir buku.
Sedangkan pemberi ulasan buku adalah
Dr.Sutejo, S.Sc, dosen yang berdomisili Ponorogo. Tulisannya antara lain
mengatakan,”Lahirnya buku puisi ini, Biografi
Tepung; Bunga Rampai Puisi sesungguhnya sebuah misi habituasi dalam nafas
dan gerak kebudayaan pemilik Rumah Budaya
Kalimasada: Kang Mas Bagus dan Mbak Endang. Sebuah tanda estetis sebagai
upaya pribumisasi sastrawi dalam hidup dan kehidupan sehari-hari. Tak saja bagi
orang lain, tetapi juga mimpi indah bagi anak cucu.”
Pada
bagian lain Dr. Sutejo lulusan Unesa ini, juga mengatakan bahwa,”Beragam
ekspresi, pengucapan, dan pilihan diksi yang ditampilkan 50 penyair adalah
serenada tembang rasa. Meskipun kadang terlihat sederhana dalam berpuisi,
tetapi….dst.”
Membaca keseluruhan puisi-puisi yang
termuat, banyak ditemukan diksi: roti,
tepung, kue, cookies, endang kalimasada, pohon rambutan, rumah budaya
kalimasada, yang mana ini merupakan diksi yang tak jauh dari nama Endang
Kalimasada yang sedang berulang tahun itu.
Semoga
saja barokah dalam hidup dan kehidupan keluarganya, sebab adalah unik sekali
jika ulang tahun berkado istimewa buku puisi. Hal ini, sejalan dengan gerakan
literasi yang kini sedang masyarakat pembelajar Indonesia.
Mari kita perlu sambut gembira atas terbitan buku
ini. Semoga bisa jadi buku referensi dan inspirasi orang lain, untuk juga
membuat buku serupa pada saat ulang tahun. Buku Biografi Tepung ini,
memang bukan sekadar ulang tahun. Selamat ultah, semoga berkah!
Mojokerto, 10 Oktober2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar