SASTRAWAN ANTARKOTA TEMU
DI RUMAH BUDAYA BPP – BLITAR
September
pertengahan tahun ini, tepatnya 14 September 2013, telah diseleng-garakan temu
sastrawan antarkota se Jatim, di Rumah Budaya Bagus Putu Parto, Gogodesa,
Kanigoro, Blitar. Sejumlah nama sastrawan yang hadir ketika itu: Arim Kamandaka
(Ponorogo), Tjahjono Widarmanto (Ngawi), Akhudiat, Wina Bojonegoro, dan Gita
Pratama (Surabaya), Aming Aminoedhin (Mojokerto), Rakhmat Giryadi (Sidoarjo),
Bagus Putu Parto (Blitar), dan sejumlah penulis aktif dari Tulungagung dan
Kediri.
Perhelatan
temu sastrawan antarkota ini, difokuskan pada acara launching buku kumpulan
cerpen ‘Catatan Harian Doktorandus Kartomarmo’ karya Bagus Putu Parto, yang
diterbitkan SatuKata Publisher, dengan rancangan sampul depan digarap R.
Giryadi.
Selain launching buku tersebut, juga dilaunching
buku kumpulan puisi ‘Gresla Mamoso’ditulis oleh lima penyair: Tengsoe Tjahjono,
Herry Lamongan, Lennon Machali, R. Giryadi, dan Aming Aminoedhin.
Acara
dibuka dengan tampilan komunitas macapatan Adiningsun (Blitar), yang terdiri
dari para orang-orang tua yang tetap nguri-uri sastra Jawa, melalui macapatan.
Hadir
juga pada acara itu, Prof. Dr. Setya Yuwono Sudikan, guru besar sastra
Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dengan memberikan sambutan dan apresiasi
tentang kegiatan ini. Selain acara pembacaan salah satu cerpen Bagus PP, yang
diawali oleh Herry Langit, juga ada kata
selamat datang oleh tuan rumah, Endang Kalimasada.
Prof. Dr.
Setya Yuwono Sudikan, dekan FBS Unesa (foto: lu)*
Dalam
ucapan selamat datangnya kepada para sastrawan yang hadir, Endang Kalimasada,
juga merasa senang dan bangga bisa kembali tampil dalam perhelatan sastra yang
kini jarang diikutinya. Hal ini, akan menambah kegairahan suami saya, Bagus
Putu Parto, untuk kembali menulis sastra kembali. Yang pasti disyukuri, bahwa pertemuan malam ini, sangatlah indah sekali. Membaca dan berbincang panjang tentang sastra, tanpa habis-habisnya. Boleh sampai pagi, jika mata masih saja kuat terjaga. Kopi, roti, dan rokok pasti ada! Selamat bersastra-sastra!
Endang
Kalimasada, mengucapkan terima kasih kepada sastrawan yang hadir. (foto: lu)*
Bagus dan
Endang, duet baca cerpennnya.
(foto: lu)**
Selepas
acara potong tumpeng selamatan cerpen Kartomarmo, duet Bagus Putu Parto dan
Endang Kalimasada, tampil membacakan salah satu cerpennya yang ada di kumpulan
tersebut. Mereka berdua masih tetap seperti dulu, membaca sastra dengan enak
dan santai dalam pembacaannya. Acara berikutnya dilanjutkan dengan pembacaan
sastra, secara bergiliran: Arim Kamandaka baca puisi, Wina dan Gita, baca
cerpen, Akhudiat, R. Giryadi dan Aming baca puisi. Tjahjono Widarmanto, malah
mengapresiasi acara ini, seperti halnya Setya Yuwono.
Malam
itu acara ditutup dengan tampilan kembali, dari kelompok macapatan, Adiningsun.
Setelah acara ditutup, dilanjut dengan omong-omong sastra di halaman rumah belakang Bagus Putu Parto yang luas itu, hingga hampir parak pagi. Bincang sastra, memang tak ada habisnya, kata Aming Aminoedhin. Ketemu sastrawan antarkota memang sangatlah menyenangkan, apa lagi kopi selalu menemani hingga parak pagi itu. Duh... nikmatnya! (liezty uran)**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar