DI SRENGAT - BLITAR
Hampir penghujung
September 2024, tepatnya Sabtu-Minggu, 28-29 September 2024, Sanggar Sastra Jawa
Triwida yang berpusat di Tulungagung, telah menggelar acara bertajuk Tetrawara
atau Temu Sastrawan Jawa Nuswantara dan Anugrah Sastra Triwida, di Rest
Area Pendapa Hand Asta Sih Srengat – Blitar. Acara yang didukung penuh
oleh Balai Bahasa Jawa Timur, dan
Majalah Jaya Baya dan Panjebar Semangat Surabaya ini, bertema “Ngrangkul
Sedulur Mbabar Wawasan Sastra Jawa Kuncara Mukti.” Triwida mendatangkan
para pakar sastra, redaktur kalawarti basa Jawa, dan akademisi. Mereka itu: Widodo
Basuki (Redaktur Jaya Baya), Kukuh SW (Redaktur Panjebar Semangat), Dr. Suwardi
Endraswara (UNY), Dr. Tito Setyo Budi (penulis Sragen), Sri Wintala Achmad, Ardini
Pangastuti, Margareth Widhy Pratiwi - ketiganya penulis dari Yogyakarta, serta Prof. George Quinn, dosen Australian Nasional
University, peneliti dan pemerhati budaya serta sastra Jawa.
Saat listrik mati, peserta Tetrawara lesehan dan narasumber duduk di pinggir panggung, bukan di kursi lagi. Lebih dekat dan akrab (foto:amg).
Lebih
lagi, para nasumbernya banyak yang bicara diselingi guyonan atau guyon-maton,
sehingga sarasehan itu kian hidup. Santai, tetapi tetap banyak hal tentang
sastra Jawa bisa diserap oleh peserta sarasehan. Mereka yang hadir, bukan saja
para pengarang, tapi juga guru-guru, khususnya MGMP Bahasa Jawa.
Para juara lomba cerkak, dapat anugrah sastra Triwida 2024, berfoto sama George Quinn (paling tinngi). (foto: AmAm).
Untuk para juara lomba penulisan
cerkak, juara I, II, dan III masing-masing adalah: Ucik Fuadhiyah (Dosen Unnes
Semarang), Triman Laksana (Magelang), Yonas Suharyono (Cilacap), dan Khoirul
Shaleh (Boyolali), Ch. Sri Purwanti (Yogya), dan Rina |Sadayaningsih (Blitar).
Seperti jenis lomba yang lain, karya para pemenang
lomba dan beberapa naskah terpilih dibukukan dalam bentuk antologi karya sastra
Jawa, demikian penjelasan Sunarko (Sodrun) Budiman, sebagai Ketua Sanggar
Triwida Tulungagung. Penerbitan oleh Sanggar Triwida ini diharapkan bisa mejadikan
semangat bagi yang karya-karyanya termuat di buku tersebut, untuk terus
berkarya sastra Jawa.
Acara bertajuk Tetrawara
atau Temu Sastrawan Jawa Nuswantara ini; menurut
Ketua Sanggar Triwida, Sunarko (Sodrun) Budiman adalah rangkaian kegiatan
tanggap warsa atau ulang tahun Sanggar Triwida Tulungagung ke-44. Salah satunya
ada lomba menulis wacan bocah, yang merupakan ajang kompetitif bagi penulis
berbahasa Jawa. Di samping itu ada lomba nulis cerkak dan guritan.
Tampak gembira para juara lomba nulis wacan bocah Sanggar Triwida 2024. (foto:amg).
Lomba Nulis Guritan bagi Siswa
Sanggar
sastra Triwida merupakan komunitas penulis sastra Jawa, mewadahi penulis sastra
Jawa tiga wilayah di Jawa Timur: Blitar, Tulungagung, Kediri. Tahun
2024 Sanggar Triwida, yang berpusat
di Tulungagung, juga memperoleh penghargaan Badan Bahasa Pusat di
Jakarta. Sanggar ini berdiri sejak tahun 1980, dan telah kini telah berusia 44
tahun.
Merayakan
ulang tahunnya ke-44 tahun mengadakan acara Tetrawara ini, dengan mengundang
sarasehan sastra Jawa, dan lomba-lomba penulisan sastra Jawa, di antaranya
menulis guritan bagi siswa. Adapun bentuk lombanya adalah menulis cerkak, wacan
bocah (untuk umum) dan lomba geguritan (pelajar).
Para penerima anugrah sastra Triwida bidang lomba guritan yang hadir
dan menerima penghargaan, piala, dan hadiah uang. (mat).
Lomba-lomba
ini diikuti oleh penulis dari tiga provinsi: Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta,
dan Jawa Tengah. Sedangkan untuk kategori lomba penulisan geguritan,
anugrah sastra Triwida 2024 ini adalah:
Juara I, II, dan III masing-masing adalah: Damar Djalu Pamenang (Surabaya),
Chikal Alesya Amanda Awalia (Trenggalek), dan Althafunnisa Azzahra Yumn
(Blitar). Harapan I, II dan III; masing-masing adalah: Haikal Trusina
(Sukoharjo). Keyla Anggun Setya Wardhani (Sidoarjo), dan Tsania Salsabila
Hanifah Asyar (Blitar).
Sarasehan
dan yang berlangsung gayeng dan penuh keakraban itu bisa berjalan lancar, serta
menyenangkan semua yang ikut hadir sarasehan. Sastra tetap ada. (mat).
Mojokerto, 31/10/2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar