PENTAS “DENDANG
KECIL JALAN SUNYI”
di TEMBI –YOGYA dan
KAFE GELASS SURABAYA
Peluncuran buku kumpulan puisi
“Dendang Kecil Jalan Sunyi” terbitan Forum Sastra Bersama Surabaya (FSBS)
2015, telah digelar di dua kota. Pertama di Tem-bi Rumah Budaya – Sewon –
Bantul - Yogyakarta, 29 Otober 2015; dan Kafe Gelass – Jalan Kayun
16-18 Surabaya , 22 Desember 2015 lalu.
Buku kumpulan puisi “Den-dang Kecil Jalan Sunyi” yang berisi puisi-puisi para penyair Jawa Timur,
kebetulan mereka pernah jadi juri lomba bidang sastra (baik menulis dan baca
puisi, cerpen, dan teater) tingkat Provinsi Jawa Timur.
Mereka itu, antara lain: Jack
Parmin, R. Giryadi, Aming Aminoedhin, Ayomi Tyas Wening (Suharmono Kasijun),
Herry Lamongan, Bagus Putu Parto, Ida Nurul Chasanah, Lennon Machali, R. Djoko
Prakosa, Tengsoe Tjahjono, Widodo Basuki, dan Tjahjono Widarmanto.
Tembi Rumah Budaya Yogya
Peluncuran buku di Yogyakarta, dalam
tajuk Sastra Bulan Purnama ke-49 Rumah Budaya Tembi, Sewon, Bantul; digarap
dengan tam-pilan Ludruk Puisi ala FSBS
yang bikin penonton tertawa-tawa atas tampilan kawan-kawan penyair. Ada pun
yang tampil di Tembi adalah: Jokasmo (potolan: Srimulat), R. Giryadi, Aming
Aminoedhin, Widodo Basuki, Tjahjono Widarmanto, Lennon Machali, Bagus Putu
Parto, dan Endang Kalimasada.
Lakon yang diangkat malam itu ’Joko
Sambang’ bikin meriahnya malam.
Pentas semalam di Yogyakarta
tersebut, secara tampilan cukup mendapatkan respons positif dari masyarakat
sastra Yogyakarta. Terbukti, meski tampil di acara paling terakhir, penonton
tetap padat memenuhi amphytheater-nya
rumah budaya tersebut. Bahkan tampilan ludruk puisi menjadi semacam ‘gong’
acara malam itu.
Sungguh, awak ludruk FSBS juga
cukup puas atas tampilan malam itu. Apa
lagi ada
juga bintang perempuannya yang ikut baca puisi, bernama Endang Kali-masada.
Bahkan Tengsoe Tjahjono, yang berada di Seoul – Korea Selatan – suaranya bisa
didatangkan untuk membacakan salah satu puisi yang termuat di kumpulan ‘Dendang Kecil Jalan Sunyi’ tersebut.
Kafe Gelass Surabaya
Selepas tampil di Yogya, awak ludruk FSBS merasa perlu meluncurkan kem-bali buku kumpulan puisi “Dendang Kecil Jalan
Sunyi” di kota Surabaya. Terpilih-lah, Kafe Gelass, Jalan Kayun 16-18 Surabaya,
pada 22 Desember 2015. Lakon yang diangkat adalah ‘Suminten Ilang’ yang
diperankan Deny Tri Aryanti.
Awak yang tampil malam itu, antara
lain: Jokasmo, R. Giryadi, Aming Ami-noedhin, Widodo Basuki, Deny Tri Aryanti,
Ida Nurul Chasanah, Endang Kalimasa-da, Bagus Putu Parto, Suharmono Kasijun, dan
R.Djoko Prakosa. Mereka awak ludruk FSBS tampaknya memang sudah terbiasa di atas panggung. Sehingga, mereka semua tampak tak canggung. Bahkan secara improvisasi gerak maupun dialog sepertinya begitu mengalir cair dalam gelaranpentasnya. Lebih lagi, ada potolan Srimulat, sang Jokasmo, ikut meramaikan pentas malam itu. Kian ger-geran, dan tertawa tanpa jeda.
Sebelum gelaran ludruk puisi, sempat
Bokir Surogenggong, pengelola kafe
memberikan basa-basi selamat datang. Selanjutnya, gelaran ludruk dimulai dengan
kidungannya R. Giryadi. Selanjutnya cerita mengalir dengan enak, dan penuh tawa
gelak penonton yang hadir malam itu. Kebetulan, tanggal 22 Desember 2015 adalah
hari Ibu, dan sekaligus ulang tahun Aming Aminoedhin; maka para perempuan awal
ludruk FSBS memberikan bunga merah-putih tanda ucapan selamat.
Yang pasti, pentas Ludruk Puisi ala FSBS dalam rangka
peluncuran buku ’Dendang Kecil Jalan Sunyi’ di dua kota besar, Yogya dan
Surabaya; cukup sukses digelarpentaskan oleh awak ludruknya.
Berikutnya, akan juga tampil di Kafe Pustaka , Universitas Negeri Malang, menggelar lakon "Felix Mencuci Piring" karya Tengsoe Tjahjono. Sampai jumpa di Kafe Pustaka Malang, Salam! - dari Desaku Canggu, 25 Desember 2015. (mat)**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar