sajak anak-anak
cak aming aminoedhin
aming aminoedhin
SAJAK KUNANG-KUNANG
(surat buat: Pak Kayam)
kunang-kunang di kampungmu
pada abad teknologi, telah berubah
jadi merkuri
hanya suara katak pada malam
menghadirkan sajak pada kelam
yang abadi di kampung ini
hanya seni hanya sepi
Ngawi, 1982
aming aminoedhin
DI MANA MEREKA SEKOLAH
desa temanku tenggelam sudah
tak ada lagi tanaman hijau
tinggal kini terlihat atap-atap rumah
tampak seperti mengigau
igauan suaranya perih
atap-atap rumah seakan merintih
dari lumpur yang membuat hancur
hingga beribu penghuninya kabur
desa temanku tenggelam sudah
aku tak tahu ke mana mereka pindah
di mana mereka kini sekolah
Sidoarjo, 12/2/2008
aming aminoedhin
BALON UDARA
Sungguh indah di mata
ada balon udara berwarna-warni
mengudara di langit tinggi
Hatiku serasa ikut terbang bersamanya
meraih bintang menjangkau rembulan
Tapi aku tak ikut
di dalam balon udara itu
hanya anganku
seakan ikut terbang
bersamamu
Balon udara nan terbang tinggi
kirimkan salam cinta pada Nenekku
yang kini berada di Ngawi
Mojokerto, 2008
aming aminoedhin
TAK ADA KATA PUTUS ASA
kata ayahku, putus asa putus harapan
tak ada dalam kamus kita
putus asa putus harapan
adalah penyakit batin nan pahit
tak terperikan
putus asa putus harapan
tak ada obat mujarabnya
selain satu kata berupa iman
cita-cita harus tinggi dan mulia
agar teraih di tangan kita, dengan
perjuangan, dan belajar dari pengalaman
kegagalan sewaktu berjalan
tak ada kata putus asa
lantaran putus asa putus harapan
akan sia-sia bagi diri kita
akan sia-sia bagi masa depan
Mojokerto, 2008
aming aminoedhin
BULAN RAMADHAN
Setiap bulan ramadhan tiba
bersama Adikku tarawih di mushola
Ibu Bapak juga ada di sana
sholat berjamaah bersama tetangga
Bulan ramadhan tahun ini
Adikku juga berpuasa
hanya saja tidak sampai maghrib tiba
tapi saat bedug dhuhur ditabuh
ia berlari pulang untuk berbuka
Bulan ramadhan tahun ini
aku juga ikut tadarus di mushola
mengaji bersama kawan
menyimak setiap bacaannya
Selepas tadarus bersama
kami sering berebut takjilnya
wah... begitu indah kenangan
bulan Ramadhan di mushola
Mojokerto, 2007
aming aminoedhin
IDUL FITRI
Seperti biasa saat idul fitri
setelah bersalam-salaman
bersama paklik dan bulik
pakde dan bude, serta
nenekku tercinta
yang berada di desa
kami lantas berdoa bersama
Kata Ibu, padaku
doa kita yang suci hati
mudah terkabulkan Tuhan
lantaran kita usai sebulan berpuasa, dan
puasa itu membersihkan hati dan jiwa
Seperti biasa saat idul fitri
yang kutunggu dengan gembira, hanya satu
paklik bulik, pakde dan bude, serta
nenekku tercinta
membagi uang saku
bagi semua cucu
Ngawi, 2007
aming aminoedhin
BUKU ITU GUDANG ILMU
Di dalam buku
kubaca segala ilmu
dari soal bahasa, tatakrama
sastra, dan juga matematika
Buku adalah sahabatku
kubaca setiap waktu
saat istirahat sekolah
dan juga saat libur sekolah
Buku, kata Mamaku
adalah gudangnya ilmu
maka membaca buku
seperti membuka
jendela dunia, semua
ilmu kau pasti akan tahu
Mojokerto, 19/10/1999
aming aminoedhin
JENDELA DUNIA
Almari Bapakku dipenuhi buku
kata Ibu, semua buku-buku itu
adalah jendela dunia
jika aku mau baca
segala ilmu akan kusua
Ternyata benar, kata Ibu
selepas buku-buku kubaca
dunia tampak ada di sana
ada yang hitam dan putih
ada yang senang dan sedih
Jadi kawan!
bacalah buku agar kau
bertemu segala ilmu
Baca dan bacalah buku
karena buku adalah jendela dunia
sejuta ilmu pasti kau sua
Mojokerto, 19/10/1999
aming aminoedhin
AKU LUPA MENGAJI
Pada musim kemarau rumput-rumput di tanah lapang
mengering. Daun di pepohonan kering
Angin terlalu kencang
menerbangkan debu dan layang-layang
layang-layangku nan gagah terbang
diulur panjangnya benang
Hati ini jadi riang
bermain layang-layang
hingga aku lupa
belajar mengaji
di mushola
Barangkali aku berdosa
lantas aku berjanji dalam hati
tak mengulangnya di esok hari
Mojokerto, 1999
cak aming aminoedhin
aming aminoedhin
SAJAK KUNANG-KUNANG
(surat buat: Pak Kayam)
kunang-kunang di kampungmu
pada abad teknologi, telah berubah
jadi merkuri
hanya suara katak pada malam
menghadirkan sajak pada kelam
yang abadi di kampung ini
hanya seni hanya sepi
Ngawi, 1982
aming aminoedhin
DI MANA MEREKA SEKOLAH
desa temanku tenggelam sudah
tak ada lagi tanaman hijau
tinggal kini terlihat atap-atap rumah
tampak seperti mengigau
igauan suaranya perih
atap-atap rumah seakan merintih
dari lumpur yang membuat hancur
hingga beribu penghuninya kabur
desa temanku tenggelam sudah
aku tak tahu ke mana mereka pindah
di mana mereka kini sekolah
Sidoarjo, 12/2/2008
aming aminoedhin
BALON UDARA
Sungguh indah di mata
ada balon udara berwarna-warni
mengudara di langit tinggi
Hatiku serasa ikut terbang bersamanya
meraih bintang menjangkau rembulan
Tapi aku tak ikut
di dalam balon udara itu
hanya anganku
seakan ikut terbang
bersamamu
Balon udara nan terbang tinggi
kirimkan salam cinta pada Nenekku
yang kini berada di Ngawi
Mojokerto, 2008
aming aminoedhin
TAK ADA KATA PUTUS ASA
kata ayahku, putus asa putus harapan
tak ada dalam kamus kita
putus asa putus harapan
adalah penyakit batin nan pahit
tak terperikan
putus asa putus harapan
tak ada obat mujarabnya
selain satu kata berupa iman
cita-cita harus tinggi dan mulia
agar teraih di tangan kita, dengan
perjuangan, dan belajar dari pengalaman
kegagalan sewaktu berjalan
tak ada kata putus asa
lantaran putus asa putus harapan
akan sia-sia bagi diri kita
akan sia-sia bagi masa depan
Mojokerto, 2008
aming aminoedhin
BULAN RAMADHAN
Setiap bulan ramadhan tiba
bersama Adikku tarawih di mushola
Ibu Bapak juga ada di sana
sholat berjamaah bersama tetangga
Bulan ramadhan tahun ini
Adikku juga berpuasa
hanya saja tidak sampai maghrib tiba
tapi saat bedug dhuhur ditabuh
ia berlari pulang untuk berbuka
Bulan ramadhan tahun ini
aku juga ikut tadarus di mushola
mengaji bersama kawan
menyimak setiap bacaannya
Selepas tadarus bersama
kami sering berebut takjilnya
wah... begitu indah kenangan
bulan Ramadhan di mushola
Mojokerto, 2007
aming aminoedhin
IDUL FITRI
Seperti biasa saat idul fitri
setelah bersalam-salaman
bersama paklik dan bulik
pakde dan bude, serta
nenekku tercinta
yang berada di desa
kami lantas berdoa bersama
Kata Ibu, padaku
doa kita yang suci hati
mudah terkabulkan Tuhan
lantaran kita usai sebulan berpuasa, dan
puasa itu membersihkan hati dan jiwa
Seperti biasa saat idul fitri
yang kutunggu dengan gembira, hanya satu
paklik bulik, pakde dan bude, serta
nenekku tercinta
membagi uang saku
bagi semua cucu
Ngawi, 2007
aming aminoedhin
BUKU ITU GUDANG ILMU
Di dalam buku
kubaca segala ilmu
dari soal bahasa, tatakrama
sastra, dan juga matematika
Buku adalah sahabatku
kubaca setiap waktu
saat istirahat sekolah
dan juga saat libur sekolah
Buku, kata Mamaku
adalah gudangnya ilmu
maka membaca buku
seperti membuka
jendela dunia, semua
ilmu kau pasti akan tahu
Mojokerto, 19/10/1999
aming aminoedhin
JENDELA DUNIA
Almari Bapakku dipenuhi buku
kata Ibu, semua buku-buku itu
adalah jendela dunia
jika aku mau baca
segala ilmu akan kusua
Ternyata benar, kata Ibu
selepas buku-buku kubaca
dunia tampak ada di sana
ada yang hitam dan putih
ada yang senang dan sedih
Jadi kawan!
bacalah buku agar kau
bertemu segala ilmu
Baca dan bacalah buku
karena buku adalah jendela dunia
sejuta ilmu pasti kau sua
Mojokerto, 19/10/1999
aming aminoedhin
AKU LUPA MENGAJI
Pada musim kemarau rumput-rumput di tanah lapang
mengering. Daun di pepohonan kering
Angin terlalu kencang
menerbangkan debu dan layang-layang
layang-layangku nan gagah terbang
diulur panjangnya benang
Hati ini jadi riang
bermain layang-layang
hingga aku lupa
belajar mengaji
di mushola
Barangkali aku berdosa
lantas aku berjanji dalam hati
tak mengulangnya di esok hari
Mojokerto, 1999
2 komentar:
siapa lagi orangnya...ya pasti Aming Aminoedhin...penyair yang kaya imajinasi, kreatif, dan berkreasi sehingga tak henti-hentinya menulis sajak dan puisi menjadi sebuah buku kumpulan puisi tentang bunga dan perempuan.
dan akhirnya...sayapun tertarik untuk membaca dan syukur-syukur dikirim bukunya.
bagaimanakah...arti seorang perempuan dimata para penyair?
dan akhirnya...saya penasaran untuk segera membacanya, memaknai kata-kata tentang perempuan dalam 'memutih putih menjadi jernih'
sekarang lagi on nggarap puisi anak-anak, tanpa melupakan puisi bagi masyarakat sastra. soalnya, lagi punya anak perempuan yang banyak mendesakkan imaji,ide, dan mimpi-mimpi. belum jadi, jika sudah kebayar, ntar aku kirimi.
thanks mampir ke sini!
Posting Komentar